SAMARINDA – Program TNI Manunggal Air Bersih (MAB) kembali menyapa masyarakat, kali ini melalui aksi nyata di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan LDII Kota Samarinda, Selasa (15/04).
Dalam kunjungan tersebut, Satuan Denzibang 1/VI Samarinda membawa serta alat penjernih air sebagai bagian dari dukungan terhadap ketersediaan air bersih di lingkungan pondok pesantren.
Alat tersebut merupakan bantuan dari Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) kepada Denzibang 1/VI, yang biasanya digunakan untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
“Alhamdulillah, saat ini Samarinda dalam kondisi aman tanpa bencana. Namun, kami tetap memanfaatkan alat ini melalui program TNI Manunggal Air Bersih selama tiga hari ke depan di Ponpes Al-Aziziyah,” ujar Mayor Czi Anggitya Rhomad Riswandi, Komandan Denzibang 1/VI Samarinda.
Menurutnya, walau tidak berada dalam situasi darurat, alat ini tetap memberikan manfaat besar dalam menunjang akses air bersih yang layak dan sehat untuk santri dan warga sekitar pesantren.




LDII Sambut Baik Sinergi Humanis TNI
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak pesantren. Sumardi, sesepuh Ponpes Al-Aziziyah sekaligus Ketua DPD LDII Kota Samarinda, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mulia dari jajaran TNI.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian TNI terhadap kebutuhan air bersih di pesantren kami. Ini sangat membantu, karena selama ini sumber utama air kami berasal dari danau sekitar pondok,” ujarnya.
Sumardi juga berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh sinergi positif antara TNI dan masyarakat dalam mendukung ketahanan lingkungan serta kesejahteraan warga, khususnya dalam sektor vital seperti penyediaan air bersih.
Manunggal untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Program TNI Manunggal Air Bersih merupakan salah satu wujud konkret kehadiran TNI di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga pertahanan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan dan pembangunan sosial.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya kolaborasi lintas sektor – antara militer, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan – demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
“Semoga kegiatan seperti ini terus digalakkan dan menjadi bagian dari semangat TNI dalam membangun bangsa dari titik-titik akar rumput,” pungkas Sumardi.
(*/LINES)