Gubernur : Kemiskinan dan Pengangguran Terus Menurun
SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak benar-benar membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin daerah yang sangat dekat dengan rakyat dan mengayomi semua golongan masyarakat. Rabu malam lalu (21/8) .
Kedekatan dengan rakyat itu, misalnya dengan kehadiran ribuan jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berduyun-duyun membanjiri Masjid Al Aziziyah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda untuk menghadiri acara Silaturahmi Gubernur Kaltim dan Keluarga Besar LDII Kaltim. Kehadiran Gubernur Awang Faroek untuk ketiga kalinya dalam delapan bulan terakhir sekaligus memberikan suntikan semangat luar biasa warga LDII untuk berkontribusi dalam upaya “Membangun Kaltim Untuk Semua”
Momentum silaturahmi bersama ribuan jamah LDII tersebut dimanfaatkan Gubernur Awang Faroek Ishak untuk menginformasikan berbagai keberhasilan program pembangunan yang dilaksanakan sepanjang lima tahun terakhir. Diantara keberhasilan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat adalah penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
“Desember 2008, saat awal saya memimpin Kaltim, angka kemiskinan masih 9,51 persen. Sekarang angka kemiskinan sudah berhasil kita turunkan hingga 6,06 persen. Demikian juga angka pengangguran, dari 11,11 persen pada 2008, sekarang turun menjadi 8,8 persen. Ini pertanda positif bahwa kondisi ekonomi rakyat Kaltim saat ini kian membaik,” ucap Awang Faroek disambut aplaus ribuan jamaah.
Awang menegaskan, dua isu penting yakni pengentasan kemiskinan dan pengangguran menjadi perhatian serius. Berbagai program pro rakyat pun terus diluncurkan untuk menekan angka penduduk miskin dan penduduk menganggur di Kaltim. Dukungannya adalah stabilitas keamanan, peningkatan daya saing dan infrastruktur daerah serta peningkatan kualitas sumber daya manusia Kaltim.
Pelaksanaan berbagai program pro rakyat itu terus dilakukan secara inklusif dengan target seluruh rakyat Kaltim sesuai jargon, “Membangun Kaltim Untuk Semua”. Namun diakui gubernur, kadang kala ada saja program pemerintah yang mungkin belum sempurna dan memerlukan pembenahan.
“Saya selalu terbuka untuk menerima kritik dan masukan, termasuk dari adik-adik di LDII. Saya terbuka untuk kritik yang membangun, dan lebih baik lagi jika sekaligus dengan solusinya. Demi kemaslahatan bersama, pasti akan saya pertimbangkan,” ujar Awang.
Pemerintah daerah lanjut Awang sudah melakukan upaya maksimal untuk mengentaskan kemiskinan dan menekan angka pengangguran dengan berbagai program pro rakyat yang telah digulirkan. Penyediaan infrastruktur dasar masyarakat pun menjadi perhatian serius Gubernur Awang Faroek.
Lebih jauh Gubernur Awang Faroek menguraikan, upaya pemerintah saja, tentu tidak akan cukup. Perlu dukungan masyarakat termasuk organisasi-organisasi kemasyarakatan, paguyuban dan perkumpulan etnis untuk membantu menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Organisasi kemasyarakatan dan paguyuban harus mampu menjadi mitra strategis pemerintah, bukan hanya dalam peran pembinaan kemasyarakatan di bidang keagamaan, tetapi juga membantu anggota-anggotanya untuk bekerja dan terbebas dari kemiskinan.
“Jika saya masih diberikan kesempatan, saya ingin kembali diundang LDII. Dan saat itu, saya ingin mendengar pernyataan resmi pimpinan LDII bahwa tidak ada lagi jamaah LDII di Kaltim yang menganggur. Semua sudah harus terbebas dari kemiskinan,” seru Awang Faroek, lagi-lagi disambut aplaus ribuan jamaah.
Organisasi kemasyarakatan, termasuk LDII juga harus menyiapkan program-program kewirausahaan bagi para anggotanya. Mereka perlu mendapat pelatihan berbagai keterampilan.
“Untuk keterampilan, kita punya Balai Latihan Kerja, pelatihan cara membuat kemasan yang menarik atau bagaimana pemasarannya. Kita akan bantu. Contoh sederhana, LDII bisa memprakarsai kawasan warung nasi kuning malam hari di sekitar Samarinda Utara. Masyarakat sekitar sini yang ingin makan nasi kuning pada malam hari, tidak perlu jauh-jauh ke Lambung Mangkurat. Inilah kreatifitas,” saran Awang, yang kembali mendapat aplaus hadirin.
Bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam permodalan, Gubernur Awang Faroek menyarankan agar masyarakat bisa memanfaatkan kredit lunak pemerintah yang disiapkan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim, meliputi Kredit Keramba Sejahtera, Kredit Ternak Sejahtera, Kredit Sawit Sejahtera dan Kredit Pangan Sejahtera.
Kepada seluruh jemaah LDII, Gubernur Awang Faroek juga berpesan agar mereka berperan serta menjaga kerukunan dan kedamaian hidup di Bumi Etam tercinta. Pembangunan akan berjalan lancar, salah satunya dengan jaminan keamanan yang baik. Gubernur juga mengingatkan agar jamaah LDII yang sudah memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya dengan baik, sebagai tanda bahwa pendidikan demokrasi di Kaltim telah berjalan dengan baik.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Wilayah LDII Kaltim, Sutamsis menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan program-program pembangunan pro rakyat yang saat ini dilaksanakan Pemprov Kaltim.
“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung program pro rakyat Pemprov Kaltim yang saat ini dinakhodai oleh Bapak Gubernur Awang Faroek. Program yang sudah dirintis lima tahun lalu itu memang harus dilanjutkan agar bisa terus memberikan kemaslahatan bagi umat, termasuk anggota LDII di dalamnya,” kata Sutamsis.
Malam itu warga LDII nampak sangat antusias mendengarkan sambutan Gubernur Awang Faroek meski durasi sambutan gubernur hampir dua jam. Bahkan tak satupun warga beringsut pergi, sebelum Gubernur Awang Faroek meninggalkan tempat acara. (Humas Prov Kaltim/sul)
Editor: Rahmad
Sumber: kaltim.antaranews.com