Musda VII LDII Berau Lahirkan Kepemimpinan Baru dan Komitmen Green Dakwah

Generasi Emas Profesional-Religius Siap Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Era IKN

BERAU – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Berau resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VII pada Rabu, (29/1), di Masjid Nurul Khasanah, Tanjung Redeb.

Musda ini tidak hanya menetapkan kepengurusan baru periode 2025-2030, tetapi juga mengusung tema Green Dakwah sebagai upaya strategi dakwah dengan pembangunan berkelanjutan.

Musda dihadiri 63 peserta dari pimpinan anak cabang (PAC), pimpinan cabang (PC), pimpinan daerah (DPD) hingga pimpinan provinsi (DPW), menghasilkan program kerja inovatif untuk menjawab tantangan era Ibukota Nusantara (IKN).

Musda VII menjadi momen penting regenerasi kepemimpinan LDII Berau. Akhmad Yudiansyah, S.E., M.Si., terpilih sebagai Ketua DPD LDII Berau yang baru menggantikan Anton Sujarwo yang telah berkontribusi pada masa bakti sebelumnya.

Dalam pidato pertamanya, Yudiansyah menegaskan komitmen menguatkan Green Dakwah, yakni konsep dakwah LDII yang mengintegrasikan ajaran Islam dengan prinsip keberlanjutan, berlandaskan Al-Quran dan Hadis, menekankan sikap santun, toleransi, serta penolakan kekerasan.

Melalui pendekatan ramah lingkungan, kepedulian kesehatan, dan kemaslahatan sosial, Green Dakwah bertujuan membentuk generasi religius-profesional yang berakhlak mulia (akhlakul karimah), mendukung pembangunan berkelanjutan, dan memperkuat kerukunan dalam bingkai Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika.

“Konsep dakwah berbasis lingkungan yang akan diwujudkan melalui program penghijauan, edukasi pengelolaan sampah berbasis nilai agama, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” tutur Yudiansyah.

Yudiansyah menambahkan, di awal kepemimpinannya ini ia bersama seluruh jajaran pengurus DPD LDII Berau akan menjalankan program kerja pertama, antara lain peningkatan manajemen organisasi, peningkatan pemberdayaan potensi sumber daya manusia, dan mencegah stunting.

“LDII cegah stunting itu penting,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. H. Krishna Purnawan Candra, Ketua DPW LDII Kaltim mengatakan, LDII harus menjadi pelopor dalam dakwah dan isu global.

“LDII harus menjadi pelopor dalam menggabungkan dakwah dengan isu global. Green Dakwah bukan sekadar jargon, tapi aksi nyata untuk masyarakat Berau yang sejahtera,” ujar Prof. Candra, sapaan akrabnya.

“Melalui Musda ini diharapkan muncul figur baru atau kader generasi muda yang mampu membawa LDII Berau hingga lima tahun ke depan agar semangat kepemimpinan sebelumnya juga bisa lebih ditingkatkan lagi,” tambahnya.

Anton Sujarwo, Ketua DPD LDII Berau masa bakti 2020-2025 turut mengapresiasi keberhasilan kaderisasi yang dilakukan di masa dirinya memimpin.

“Saya yakin kepemimpinan baru akan membawa LDII Berau lebih progresif, terutama dalam mendukung pembangunan IKN yang berwawasan lingkungan,” ujarnya.

Musda kemudian ditutup dengan penyerahan pataka bendera LDII oleh Ketua DPW LDII Kaltim Prof. Candra kepada Akhmad Yudiansyah, sebagai simbol resmi pergantian kepemimpinan yang baru.

Dalam Musda VII LDII Berau ini, Prof. Candra beserta rombongan pengurus DPW LDII Kaltim, antara lain Sekretaris Deddy Noor dan Biro OKK Didik Winaryo, H. Damin dan Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga H. Katwadi.

Rombongan berangkat dari Pondok Pesantren Al Aziziyah Samarinda menuju Masjid Nurul Khasanah Tj. Redeb Berau lewat darat menggunakan mobil Kijang Innova, pulang pergi menempuh sejauh lebih dari 1.000 km.

Musda VII LDII Kabupaten Berau menjadi bukti komitmen organisasi dalam menjawab tantangan zaman melalui pendekatan holistik. Dengan kepemimpinan baru dan visi Green Dakwah, LDII Berau siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius, profesional, dan berwawasan lingkungan.

Langkah ini tidak hanya memperkuat peran LDII sebagai organisasi dakwah, tetapi juga menegaskan kontribusinya dalam mencapai tujuan pada delapan bidang kontribusi LDII guna mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) di era Ibukota Nusantara.

(WIldan/LINES)