Kaltim

Belum Tampak, Hasil Tim Pengamat Hilal LDII Kaltim di Samarinda

SAMARINDA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Timur mengirimkan tim untuk mengamati Hilal 1 Ramadan 1445 H. Tim ini bekerja untuk memastikan hilal terlihat atau belum pada bulan di Wilayah Kalimantan Timur tepatnya di Kota Samarinda.

Achmad Asdori, koordinator tim, menjelaskan bahwa, saat pemantauan hilal kali ini sulit terlihat dikarenakan cuaca mendung.

“Untuk posisi bulan sendiri tidak terlihat, baik dengan tanpa alat ataupun dengan alat. Ini dikarenakan di Samarinda cuaca mendung merata dan lumayan tebal”, jelas Asdori.

“Selanjutnya, hasil dari pemantauan di titik ini akan kami laporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII,” tambahnya.

Achmad Asdori, koordinator tim pengamat hilal DPW LDII Kalimantan Timur sedang mengamati hilal 1 Ramadan 1445 H di Samarinda, Minggu (10/3). Foto: LINES Samarinda
Achmad Asdori, koordinator tim pengamat hilal DPW LDII Kalimantan Timur sedang mengamati hilal 1 Ramadan 1445 H di Samarinda, Minggu (10/3). Foto: LINES Samarinda
Achmad Asdori, koordinator tim pengamat hilal DPW LDII Kalimantan Timur ditemani generasi penerus LDII Samarinda, Minggu (10/3). Foto: LINES Samarinda
Achmad Asdori, koordinator tim pengamat hilal DPW LDII Kalimantan Timur ditemani generasi penerus LDII Samarinda, Minggu (10/3). Foto: LINES Samarinda

Dalam kesempatan ini, Asdori juga sempat menjelaskan proses pemantauan hilal dari awal hingga akhir.

“Proses pemantauan hilal dimulai dengan mempersiapkan teropong sebagai alat utama kita. Selanjutnya, kami menyesuaikan teropong kami ke titik posisi bulan yang kami dapatkan melalui aplikasi astronomi. Setelah sesuai, pemantauan bisa mulai dilakukan,” pungkasnya.

Kemudian Asdori menjelaskan proses akhir dari pemantauan hilal di tiap titik.

“Pada proses akhirnya, kami melaporkan hasil pemantauan melalui Google Form yang dibuat oleh DPP LDII, yang mana data-data yang telah terhimpun akan diserahkan kepada kementerian agama sebagai referensi dalam sidang Isbat untuk menentukan awal Bulan Ramadan,” jelas Asdori.

(Aqib/LINES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *