Jelang Muswil VII, Ini Kegiatan LDII Kaltim di Balikpapan dan Samarinda
BALIKPAPAN – Menjelang Musyawarah Wilayah VII di Samarinda pada Selasa, 15 Februari 2022 mendatang, DPW LDII Kalimantan Timur menggelar Fun Bike dan Bersih Pantai di Kota Balikpapan, Minggu (13/2) pagi. Fun Bike dipusatkan di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) dan akan diikuti peserta dari perwakilan DPD kota kabupaten dengan jumlah peserta sangat terbatas dan protokol kesehatan ketat. Fun Bike direncanakan akan dilepas oleh Gubernur Kalimantan Timur.
Tampak panitia Fun Bike yang ada di Balikpapan sangat sibuk menyiapkan sarana dan prasarana. Sejumlah hadiah hiburan telah disiapkan dari para sponsor maupun donatur. Panitia juga telah mengantongi sejumlah perizinan dari Satgas Covid-19 Balikpapan, Kodam, Kodim, hingga Polresta, dan perizinan lainnya dengan jumlah peserta Fun Bike yang sangat terbatas dan harus memenuhi protokol kesehatan ketat.
Menurut Ketua Panitia Nurhasyim, mengatakan bahwa jumlah peserta Fun Bike terbatas kurang dari 500 orang peserta, baik perempuan maupun laki-laki dengan usia hingga lebih dari 50 tahun dan telah menjalani vaksinasi dosis kesatu dan kedua. Sejumlah dokter dan petugas kesehatan serta ambulans telah disiapkan.
Selain itu, DPW LDII Kaltim juga akan mengundang beberapa media lokal cetak maupun elektronik dalam rangka silaturahmi dan ramah-tamah sekaligus Press Conference bersama Ketua Umum DPP LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso M.Sc dan Ketua DPW LDII Kaltim Prof. DR. Krishna P Candra. Press Release dijadwalkan Senin (14/2) di Samarinda.
Sekretaris DPW LDII Wildan Taufik, S.Pd, M.Si berharap dengan adanya Pers Release ini LDII dan Pers, khususnya di Kalimantan Timur semakin akrab dan bisa saling memberikan manfaat.
“LDII perlu menggandeng media dalam rangka mengenalkan kontribusi dan peran nyata LDII khususnya di Kaltim bahwa LDII selalu mendukung pemerintahan saat ini dan yang akan datang,” tuturnya.
Terlebih, lanjutnya, dengan ditetapkannya Kaltim menjadi IKN baru, maka semua elemen, baik pemerintah dan masyarakat termasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan juga organisasi masyarakat bisa bersinergi dalam membangun NKRI.
“Termasuk LDII, bersama Pers dan organisasi masyarakat yang lain harus bisa saling dukung dan memberikan perannya dalam pembangunan IKN,” harapnya.
Ia berharap masing-masing elemen bersinergi sehingga menghasilkan narasi yang positif, jauh dari provokasi dan hoax, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik.
“Sesuai dengan keahlian dan kemampuannya masing-masing. LDII dalam Bidang Dakwah berusaha mewujudkan generasi muda yang alim fakih, ber-akhlakul karimah dan mandiri atau dikenal dengan istilah Tri Sukses,” tutur Wildan.
Oleh karena itu, ia menambahkan tidak heran di kemudian hari LDII lebih gencar menyebarkan narasi dalam membangun berbagai pondok pesantren serta sekolah boarding yang terintegrasi dengan pondok pesantren.
Musyawarah Wilayah VII DPW LDII Kaltim digelar dengan tema LDII untuk Bangsa, Mewujudkan Dakwah Santun Generasi Emas Profesional Religius dan Pemberdayaan Ekonomi Umat untuk Pembangunan Kalimantan Timur Berdaulat Menyongsong Ibukota Negara Nusantara.
(SA/LINES)