LDII Salurkan Sembako kepada Masyarakat Umum Terdampak COVID-19
BALIKPAPAN – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah untuk mencegah meluasnya wabah virus Korona atau COVID-19 saat ini membawa dampak yang luas bagi masyarakat. Melihat hal ini, LDII sebagai salah satu ormas besar di Indonesia turut membantu meringankan beban dengan membagikan sejumlah paket sembako, Sabtu (9/5) kemarin.
“Alhamdulillah, kami kemarin telah membagikan sejumlah paket sembako untuk sebagian masyarakat umum terutama yang kesulitan ekonomi terdampak wabah COVID-19,” ungkap H Herry Fathamsyah, Ketua LDII Balikpapan.
Menurut H Herry, warga yang mendapatkan sembako saat ini diprioritaskan yang dinilai tidak mendapatkan penghasilan pasti akibat pemutusan hubungan kerja, bekerja tetapi tidak mendapatkan hasil yang cukup, atau pedagang kecil yang tidak memperoleh pendapatan lantaran sepi pembeli.
“Mengingat jumlah paket yang terbatas, kami sendiri berkeliling menyusuri gang kecil dan jalan-jalan kota mencari masyarakat umum yang menurut kami layak untuk menerima bantuan ini,” tutur H Herry.
Menurutnya, dipilihnya distribusi langsung menjadi salah satu cara atau usaha untuk mencegah kerumuman massa, saling berebut bantuan, yang justru dikuatirkan dapat membahayakan terjadinya penyebaran virus korona.
Tampak beberapa pengurus LDII Balikpapan yang terjun langsung berkeliling mendistrisbusikan bantuan antara lain H Mugi Gustari selaku anggota Dewan Penasehat, kemudian H Herry Fathamsyah, H Anzarudin selaku wakil ketua, Ahmad Zainudin selaku wakil ketua, Ir Muhammad Kurnia selaku sekretaris, dan Subur Anugerah selaku wakil sekretaris.
Di antara warga yang mendapat bantuan antara lain berprofesi sebagai pekerja ojol (Ojek Online), sopir taksi, sopir angkutan kota, pekerja lepas, juga warga yang sudah didata sebelumnya untuk menerima bantuan.
“Kami berusaha konsisten mendukung program pemerintah yang baik, mematuhi anjuran untuk Physical Distancing atau menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, tidak berkumpul dan berkerumun dalam satu tempat, beribadah di rumah. Mudah-mudahan Allah paring COVID-19 ini cepat berakhir,” harapnya.
Sebelumnya, seperti diketahui sampai saat ini kegiatan majelis taklim yang biasa diselenggarakan di masjid dan musala, sementara diliburkan. “Ya, betul, pengajian rutin yang biasanya berlangsung di masjid dengan jumlah jamaah yang banyak, sekarang ini libur sejenak, sudah berjalan dua bulan ini. Semoga Allah paring aman selamat lancar barokah,” pungkasnya. (SA/LINES)
Dokumentasi