Kaltim

LDII Ucapkan Selamat Kepada Ketua Umum Terpilih MUI Kalimantan Timur

SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X dengan agenda pemilihan Ketua periode 2021-2026. Terlebih dulu disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus MUI Kaltim periode 2016-2021. Musda bertempat di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda selama dua hari, 23-25 Februari 2021.

Di hari pertama, Musda yang diikuti 50 orang peserta ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor. Dalam sambutannya, Gubernur Isran Noor mengatakan pemerintah provinsi setiap tahun memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan termasuk MUI dan organisasi sosial lainnya.

Gubernur berharap Musda berjalan tertib dan lancar. Kepada pengurus MUI periode sebelumnya, Gubernur berterima kasih atas kiprah MUI dalam membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap pembangunan sumber daya manusia di bidang keagamaan.

“Semoga kedepan MUI Kaltim dengan pengurus baru lebih mengembangkan organisasi yang berperan dalam pengembangan aqidah, dakwah dan sebagainya,” kata Isran Noor.

Selain Gubernur, tampak Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim H. Masrawan, Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kaltim Dr H Farid Wadjdy, serta tokoh agama dan masyarakat Kaltim.

Ketum MUI Kaltim KH Hamri Haz menyampaikan laporannya dan mengevaluasi kinerja periode sebelumnya dan menyusun primer 2021-2026. Pada paparannya, mengutip Ketua Umum MUI Pusat pada Munas yang lalu yang menyebut bahwa dakwah itu mengajak bukan mengejek, membela bukan mencela, mendidik bukan membidik, merangkul bukan memukul.

Menurut KH Hamri Haz, jika umat memiliki akhlak yang baik, maka baik teori konspirasi, provokasi, dan rekayasa untuk menghancurkan umat Islam akan mengalami kegagalan. “Ulama dan pemerintah menjamin masyarakat,” tutur KH Hamri Haz.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat Dr. H. Ikhsan Abdullah, S.H., M.H. mengatakan bahwa umat Islam terus meningkatkan sedekah dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah, terus berbuat ma’ruf atau berbuat baik.

KH Hamri Haz saat memberikan sambutan. Foto: LINES
KH Hamri Haz saat memberikan sambutan. Foto: LINES
Gubernur Kaltim Isran Noor saat memberikan sambutan. Foto: LINES
Gubernur Kaltim Isran Noor saat memberikan sambutan. Foto: LINES
Suasana Musda X MUI Kaltim, Selasa (23/2) malam. Foto: LINES
Suasana Musda X MUI Kaltim, Selasa (23/2) malam. Foto: LINES
Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof. Candra saat pagi mengawali Musda hari kedua, Rabu (24/2). Foto: LINES
Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof. Candra saat pagi mengawali Musda hari kedua, Rabu (24/2). Foto: LINES

Ia mengajak para ulama untuk membuat perubahan menuju kemajuan. Terkait kondisi dan situasi politik, ia mengajak agar tidak membuat gaduh. “Tugas ulama menyatukan merangkul hidup bersama-sama mencari kebutuhan,” tuturnya.

Pada hari kedua, Musda yang mengangkat tema ‘Meneguhkan Prinsip-Prinsip Wasathiyatul Islam di Kalimantan Timur dalam Rangka Penegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Secara Murni dan Konsekuen’ memasuki sesi paparan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur H. Masrawan. Ia menegaskan tujuh arah kebijakan dan strategi Kanwil Kemenag Prov. Kaltim dalam membangun bidang agama.

Memasuki pemilihan Ketua Umum periode 2021-2026, Sekretaris Panitia Musyawarah Daerah X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur, Mansyah HB, mengumumkan bahwa KH Muhammad Rasyid resmi terpilih sebagai Ketua Umum MUI Kaltim yang baru menggantikan KH Hamri Haz.

Mansyah menjelaskan bakal calon pada pemilihan ini hanya satu calon. Hal ini berdasarkan pertimbangan bersama melalui musyawarah. Pengalaman dan pengetahuan turut mendapat perhitungan.

Ketua Umum terpilih Muhammad Rasyid, mengatakan dalam waktu dekat akan menyusun kepengurusan MUI Kaltim. Setelah terbentuk barulah bisa menyusun program-program yang akan dilakukan pada masa kepemimpinannya.

“Kami diberi waktu maksimal 30 hari untuk membentuk kepengurusan, nanti setelah itu diajukan ke MUI pusat untuk diturunkan SK kepengurusanya,” jelasnya. Pada intinya, lanjut Rasyid, MUI Kaltim harus dapat memberikan kesejukan dan memberikan ketentraman bagi masyarakat. Semua itu harus tetap dijaga, utamanya di Bumi Etam.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof. Dr. Krishna Purnawan Candra yang juga mengikuti Musda sampai akhir, turut mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum MUI Kaltim periode 2021-2026. “Selamat atas terpilihnya Ketua Umum MUI Kaltim periode 2021-2026, selamat menjalankan amanah, semoga Allah memberikan aman selamat lancar dan barokah,” pungkasnya. (SA/LINES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *