Pilkada Serentak 2024, LDII Tegaskan Sikap Netral Aktif untuk Menjaga Kekondusifan
Pada Rakornas DPP LDII di Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede Jakarta, 20-22 September 2024
JAKARTA – Dinamika politik nasional menjelang Pilkada Serentak 2024 dan peralihan kepemimpinan nasional, mendorong DPP LDII melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Kegiatan tersebut berlangsung di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, pada 20-22 September 2024.
Rakyat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024, pasca pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif 2024, Februari lalu. Pilkada kali ini diselenggarakan serentak di 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Dikutip dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pilkada 2024 akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia. Apabila dirinci, Pilkada pada 27 November 2024 nantinya akan digelar di 37 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota.
Dalam Rakornas tersebut, KH. Chriswanto Santoso menyoroti pentingnya menjaga kekondusifan lingkungan, terutama jelang Pilkada.
“LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, memiliki tanggung jawab turut menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban baik pada level nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Chriswanto Santoso.
Menurutnya Pilkada memiliki dampak signifikan terhadap kondisi politik, sosial dan ekonomi. Untuk itu ia mendorong warga LDII untuk menyalurkan hak pilihnya dengan bijak dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.
“Kami mendorong untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut membantu agar penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada bisa berjalan dengan dengan baik, dan lancar,” lanjutnya.
Sementara terkait sikap LDII menghadapi pesta demokrasi tersebut, KH Chriswanto menegaskan LDII memegang teguh sikap netral aktif sebagai wujud komitmen menjaga kerukunan dan persatuan di tengah suasana politik yang kian memanas.
Selain itu, LDII juga berharap Pilkada serentak di seluruh Indonesia dapat berjalan damai dan sukses.
“Netral artinya kita tidak berpihak pada salah satu calon kepada daerah atau partai manapun dan berperan aktIf menyerukan kepada warga LDII agar terlibat aktif menyukseskan Pilkada secara damai dan jurdil,” lanjutnya.
Saat pembekalan, Ketua DPP LDII Ibnu Anwarudin menegaskan LDII sebagai organisasi masyarakat yang bersifat independen. Ia menekankan pengurus LDII di semua tingkatan supaya tidak menunjukkan keberpihakan pada calon tertentu.
“Kita berpegang teguh pada sikap netral aktif untuk menjaga kredibilitas organisasu dengan tidak terlibat pada politik praktis,” ujar Ibnu dihadapan 200-an peserta Rakornas.
Lebih lanjut ia berharap para peserta yang merupakan pengurus DPW LDII dari seluruh penjuru di Indonesia, dapat memberikan pendidikan atau literasi politik kepada warganya. Agar bijak menghadapi polemik dan menggunakan hak pilihnya dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
“Pengurus LDII di semua tingkatan ditekankan untuk berperan sebagai penengah agar rukun, kompak, menjaga hubungan baik dengan semua pihak,“ tutup Korbid Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPP LDII ini.
(*/LINES)