LDII Pontianak Bersih-bersih Lingkungan Bangun Kesadaran Masyarakat
PONTIANAK – DPD LDII Kota Pontianak Kalimantan Barat bersama pemerintah tingkat Kecamatan Pontianak Utara dan Kelurahan Siantan Tengah menggelar bersih-bersih lingkungan, Minggu (11/12). Kegiatan ini dalam rangka membangun kesadaran masyarakat dan kepedulian lingkungan sekitar.
Ketua DPD LDII Kota Pontianak Nurbambang mengatakan bahwa lingkungan yang bersih dan asri menjadi tanggung jawab dan dambaan semua pihak. Namun, kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan masih perlu terus digalakkan.
“Target awal kita adalah membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan rapi,” ujar Ketua LDII Kota Pontianak Nurbambang.
Menurutnya, kepedulian lingkungan ini merupakan bagian dari delapan klaster pengabdian LDII yang telah dicanangkan DPP LDII pada Munas IX 2021 yang lalu.
“Kegiatan aksi bersama ini merupakan langkah konkret dalam pengejawantahan program lingkungan yang juga menjadi concern LDII,” ujarnya.
Meski demikian, LDII Pontianak terbuka kemungkinan di waktu lain ikut bergabung dengan organisasi masyarakat atau pemerintah untuk terlibat dalam usaha pelestarian lingkungan.
“Alhamdulillah inisiasi LDII di-support oleh Walikota Pontianak, Camat Pontianak Utara dan Lurah Siantan Tengah. Jadi ke depan kami sangat membuka diri untuk dilibatkan dengan aksi serupa atau aksi sosial kemasyarakatan lainnya,” tutur Nurbambang.
Atas kegiatan bersih-bersih ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas inisiatif dan langkah LDII dalam mewujudkan Kota Pontianak yang bersih dan asri.
“Saya apresiasi upaya LDII, dan gerakan seperti ini sudah semestinya digalakkan, karena sesungguhnya ikut merawat budaya gotong royong,” katanya saat memberikan arahan kepada peserta aksi bersih-bersih yang dipusatkan di sepanjang Jalan Selat Sumba.
Memang diakuinya, beban pemerintah dalam penanganan sampah cukup berat, mengingat produksi sampah di Pontianak cukup besar.
“Produksi sampah rata-rata per hari di Pontianak mencapai 400 ton, dan ini perlu penanganan serius. Di sinilah peran masyarakat dengan kesadaran dan kepeduliannya mulai dari buang sampah, pilah sampah sangat diperlukan. Bahkan perlu terus dibangun bank-bank sampah,” tegasnya.
Wali Kota juga mengajak warga LDII untuk membantu membangun budaya menanam pohon.
“Program Pontianak Go Green sangat memerlukan dukungan seluruh komponen, termasuk LDII. Maka saya menaruh harapan LDII ikut mendorong tumbuhnya budaya peduli lingkungan,” kata Edi.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Kalbar Susanto yang turut hadir dan terlibat dalam bersih-bersih lingkungan ini mengatakan bahwa LDII akan terus memberikan pengabdian secara nyata sebagai bagian dari Dakwa Bil Hal.
“Sebagai lembaga dakwah, LDII akan secara konsisten memberikan pengabdian secara nyata, karena menjadi bagian dari metode dakwah yakni mengajak untuk kebaikan,” ujarnya.
Dakwah Bil Hal atau dengan keteladanan dinilai jauh dari munculnya polemik atau kontroversi.
“Kalau hari ini, LDII masif melakukan Dakwah Bil Hal karena tidak bakal memicu kontroversi, bahkan dinilai mudah untuk diikuti atau ditiru,” tutur Susanto.
Pada kesempatan lain, Wali Kota Pontianak mendorong masyarakat menanam pohon dengan konsep tematik atau disesuaikan dengan lingkungan atau kawasan yang ditanami pohon seperti pohon Tabebuia dan Takoma.
“LDII mesti bantu pemerintah dalam mewujudkan salah satu misinya dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan,” tutup Susanto.
(SA/LINES)