Ketua Umum LDII Menjadi Anggota Amirul Haji 2012/1433H
Menteri Agama Suryadharma Ali selaku Amirul Haj (pemimpin haji indonesia) 1433H bersama tokoh Islam Tim Amirul Haj lainnya, bertolak ke Tanah Suci, Saudi Arabia dari Bandara Soekarno- Hatta Jakarta, Rabu (17/10).
Keberangkatan amirul haj tersebut untuk memimpin langsung pelaksanaan dan penyelenggaran ibadah haji di tanah suci. Jemaah haji Indonesia berjumlah 211 ribu orang. Sebanyak 194 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus. Sampai saat ini jemaah haji dari tanah air telah tiba di tanah suci sebanyak 172 ribu orang dari 442 kelompok penerbangan. Sementara yang wafat di tanah suci sebanyak 59 orang.
Amirul haj selama menjalankan tugas didampingi Hasyim Muzadi (NU), Ahmad Dahlan Rais (Ketua PP Muhammadiyah) keduanya menjadi Naib atau wakil amirul haj. Lainnya adalah anggota : M Saeroji (Sekretaris/Kakanwil Kemenag Jawa Barat), delapan anggota : Abdullah Syam (Ketua Umum LDII), Slamet Effendi Yusuf (MUI), Maman Abdurrahman (Ketua Umum Persis), Raharja Sasradiningrat (Ketua Umum Syarikat Islam), Agus Sartono (Kemenko Kesra), Kiayi Mas Subadar (Pasuruan)u , kiayi Arwani Faisoli (NU).
Dalam keterangannya kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Suryadharma Ali mengatakan, hingga kini proses keberangkatan jemaah haji ke tanah suci berlangsung lancar. Namun ia mengakui ada target tak tercapai dalam penyelenggaraan musim haji 1433 H yaitu mendekatkan pondokan jemaah berjarak 2,5 km menjadi 2 km.
Pasalnya, pembongkaran di seputar masjidil haram makin banyak. Konsekuensinya pondokan semakin jauh. Kendati begitu pihaknya menyediakan angkutan bagi jemaah yang pondokannya di atas 2, 5 km.
Suryadharma Ali juga menjelaskan seputar dana setoran awal yang belakangan ini dinilai telah dimanfaatkan pihak Kementerian Agama dan ditangani tak transparan. Soal dana setoran awal yang kemudian terkumpul dalam jumlah besar termasuk bunga banknya, menurut dia telah dimanfaatkan untuk jemaah juga. Bunga bank haji yang kemudian disebut dana optimalisasi itu telah dimanfaatkan untuk subsidi jemaah di tanah suci.
Semua subsidi seperti untuk pondokan, airport tex, katering, general fee diambil dari dana optimalisasi. Menag memperkirakan dana subsidi itu mencapai Rp8,4 juta per orang. Dan tiap tahun kemampuan subsidi itu terus meningkat.(ant/ess)