Besok, Rakernas 2023 LDII Dijadwalkan Dibuka Presiden RI Joko Widodo
Delegasi LDII Kaltim Telah Tiba Hari Ini di Jakarta
SAMARINDA – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Kalimantan Timur hari ini, Senin (6/11) telah tiba di Jakarta untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 yang diselenggarakan DPP LDII. Rakernas yang berlangsung tiga hari di Ponpes Minhajurrosyidin ini akan dibuka Presiden Joko Widodo, Selasa 7 November 2023.
Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengatakan bahwa Rakernas digelar untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan mempertajam program kerja yang akan datang.
“Selain mengevaluasi dan mempertajam program kerja, Rakernas ini menjadi wahana LDII untuk melihat visi dan misi para calon presiden. Kami memandang pemaparan mereka sangat penting, untuk mencari solusi berkelanjutan untuk menyambut era tinggal landas 100 tahun Indonesia,” tutur KH Chriswanto Santoso di Gedung DPP LDII di Jakarta, Minggu (5/11).
Seabad Indonesia dalam pandangan LDII, bukan saja sekadar 70 persen penduduk Indonesia berusia produktif. Tetapi juga menjadi puncak pencapaian bangsa Indonesia di segala lini, yang awalnya dirintis pada pertengahan abad 21.
“Kita masih memiliki persoalan pembangunan SDM terkait pendidikan, kebangsaan, kedaulatan pangan, kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan berbagai masalah yang harus diselesaikan untuk menjadikan Indonesia negara maju pada usia 100 tahun nanti,” tutur KH Chriswanto.
Menurutnya, LDII sejak 2018 telah mencanangkan “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa”, yakni kebangsaan, keagamaan, pendidikan umum, kesehatan, ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, ekonomi syariah, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.
“Kesemuanya bermuara pada pembentukan SDM profesional religius dan kemajuan bangsa. Kami berupaya menyiapkan SDM untuk menyambut Indonesia Emas 2045, sesuai tema Rakernas ‘Mewujudkan SDM Profesional Religius Dalam Bingkai NKRI Untuk Indonesia Emas 2045’,” ujarnya.
Ia mengatakan program kerja LDII disiapkan untuk menjawab tantangan global, salah satu contohnya Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement. Bahwa pada 2025, Indonesia harus mencapai target bauran energi 23 persen pada tahun 2025.
“Kami berupaya membantu pemerintah dengan membangun pembangkit listrik mikrohidro di perkebunan teh Jamus di Ngawi. Dan pesantren, bahkan Gedung DPP LDII ini sebagian listriknya menggunakan tenaga surya,” tutur KH Chriswanto.
Ia menambahkan, Indonesia memiliki berkah sebagai bangsa yang memiliki keberagaman agama, budaya, suku, bahkan ras.
“Dan Allah menganugerahi kita bisa bersatu, bersaudara, dan memiliki solidaritas yang tinggi sebagai bangsa. Anugerah ini bisa saja hilang, bila bangsa Indonesia tidak merawatnya,” kata KH Chriswanto yang pernah menjadi politisi Golkar Jawa Timur itu.
Merawat kebhinnekaan ini, dalam satu dekade belakangan mendapat ujian dengan adanya Pemilu, “Demokrasi kita yang semakin liberal ini, memungkinkan orang saling serang dengan kata-kata di media sosial ataupun media massa. Menampilkan kampanye hitam, untuk menjatuhkan citra pihak lain. Inilah persoalan yang mampu memecah belah bangsa,” keluhnya.
KH Chriswanto menyayangkan, prilaku yang memecah belah persatuan bangsa itu, tidak hanya ditampakkan oleh elit politik, tapi juga sekelompok masyarakat dengan memanfaatkan kegaduhan di tahun politik.
“Kami mengingatkan, memecah belah bangsa dengan merugikan pihak lain demi kepentingan pribadi maupun kelompok bertentangan dengan Pancasila, juga setiap agama yang diyakini bangsa Indonesia,” imbuh KH Chriswanto.
Dengan demikian merawat kebhinekaan merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa Indonesia. Dengan demikian pesta demokrasi justru makin memperkaya pemikiran untuk membangun Indonesia di masa depan, “Perbedaan pemikiran dalam bingkai persatuan, selalu menghasilkan banyak hal positif untuk bangsa,” ujarnya.
Rakernas LDII, menurut KH Chriswanto insya Allah dibuka oleh Presiden Jokowi dan dihadiri tiga calon presiden tersebut, juga dimanfaatkan DPP LDII untuk menitipkan aspirasi berharap agar pembangunan nasional dan penyelesaian masalah kebangsaan terus berjalan berkesinambungan.
Terkait hal tersebut, DPP LDII akan memberikan rekomendasi kepada para calon presiden nantinya.
Selain itu, LDII dalam Rakernas menegaskan dukungan terhadap solusi damai Palestina dan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina.
“Bangsa Indonesia yang mengalami penjajahan, pendudukan, dan agresi di masa lalu, merasakan benar perasaan rakyat Palestina. Apalagi citra yang dibangun Barat dan Israel terhadap Palestina adalah ekstrimis dan militan. Ini tidak menguntungkan bagi perjuangan Rakyat Palestina,” tegas KH Chriswanto.
Sama halnya rakyat Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaannya, perlawanan terhadap Belanda dianggap sebagai gerakan ekstrimis. “Ini menjadi perhatian kami, agar sikap antipenjajahan tidak dicap sebagai pelaku kekerasan,” tuturnya.
Sementara itu, delegasi DPW LDII Kalimantan Timur sebanyak 20 orang, sebagian telah tiba hari ini, Senin (6/11) di Ponpes Minhajurrosyidin Jakarta. Direncanakan seluruh delegasi akan mengikuti Rakernas dari awal sampai akhir pelaksanaan.
“Alhamdulillah tuntas sudah daftar calon peserta Rakernas. Ada 20 peserta,” ungkap Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof. Dr. Ir. H. Krishna Purnawan Candra.
Sekretaris DPW LDII Kaltim Wildan Taufik menambahkan seluruh delegasi pengurus DPW LDII Kaltim dan DPD LDII kabupaten/kota se-Kaltim diharapkan mengikuti pembukaan Rakernas dan pembekalan pada Selasa, 7 November 2023 pukul 9.00 Wita.
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan membuka secara resmi, kemudian diikuti pembekalan oleh para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu secara daring.
Wildan juga mengimbau kepada seluruh pengurus DPD kabupaten/kota se-Kaltim mempersiapkan diri untuk mengikuti pembukaan maupun pembekalan, yang akan disiarkan secara daring dengan aplikasi Zoom.
(SA/LINES)