Banjir Besar di Sangatta, LDII Bantu Masyarakat Terdampak
SANGATTA – Banjir besar melanda Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Banjir mengakibatkan ribuan kepala keluarga harus dievakuasi sebab rumah mereka terendam banjir, Minggu (20/3).
Dari data yang dihimpun, sejak 19 Maret 2022 pukul 22.37 WITA, warga terdampak banjir di Sangatta Utara 15.504 jiwa dari 3.937 kepala keluarga (KK). Sedangkan Sangatta Selatan, korban terdampak 1.392 jiwa dari 1.308 KK.
“Data yang masuk sementara demikian. Sedangkan, ketinggian air atau tinggi muka air (TMA) kisaran 50-150 cm. Banjir besar terjadi sejak Sabtu 19 Maret 2022, pukul 05.00 WITA disebabkan curah hujan yang tinggi dan air laut meluap,” kata Kepala Dinsos Kaltim H M Agus Hari Kesuma, seperti dikutip dari antaranews.com.
Menurut Agus, Pemprov Kaltim melalui Dinsos maupun pihak terkait terus memonitor dan membantu masyarakat yang terdampak, hingga kondisi normal dan air surut.
Sementara itu, DPD LDII Kutai Timur dan Senkom Mitra Polri secara aktif turun mengirimkan bantuan. Distribusi bantuan pada Minggu (20/3), yang dipusatkan di Jalan APT Pranoto Sangatta.
Informasi berasal dari Pos Tanggap Senkom, Masih ada sekumpulan warga yang belum mendapat bantuan di sekitar jalan tersebut. Bantuan yang dibawa berupa makanan siap saji dan air mineral dalam kemasan.
Tingginya banjir memaksa tim untuk membawa bantuan dengan berjalan melintasi banjir kira kira 1 meter.
Saat melintas, bantuan diberikan kepada warga yang masih bertahan di rumah mereka. Dari informasi warga ditemukan konsentrasi warga di sekitar Gang PLN yang menunggu mendapatkan bantuan.
Tim kemudian menuju lokasi dan menyerahkan semua bawaan kepada koordinator warga di sepan Masjid Al Salam Jalan APT Pranoto Gang PLN.
Wanhat DPD LDII Kutim H. Siswahyudi ikut turun tangan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Bantuan dari warga LDII yang tidak terdampak banjir, akan terus kami usahakan ada, dan kami bagikan hingga musibah selesai,” tuturnya singkat. (LINES/Kutim)