SAMARINDA — Lebih dari 500 warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Samarinda pada Minggu (3/8/2025) turun ke lapangan dalam Kerja Bakti Nasional 2025 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan bertema “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri” ini menjadi bukti nyata peran LDII sebagai ormas Islam yang aktif berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mempererat persatuan warga.
Kerja bakti digelar di lima lokasi strategis Kota Samarinda — Sungai Pinang, Sambutan, Sungai Kunjang, Loa Janan Ilir, dan Palaran — dengan melibatkan pelajar, mahasiswa, santri pondok pesantren, tokoh masyarakat, hingga para ulama. Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, menyasar pembersihan masjid, sekolah, lingkungan permukiman, dan akses jalan utama.
Gotong Royong Sebagai Cerminan Akhlak
Ketua Pimpinan Cabang LDII Sungai Pinang, Abdul Malik, saat melepas tim pemungut sampah di kawasan Pondok Pesantren Al Aziziyah dan SMP-SMA Budi Luhur, menegaskan bahwa kerja bakti ini lebih dari sekadar aksi bersih-bersih.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian LDII terhadap lingkungan sekaligus wujud syukur menyambut HUT ke-80 RI. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari iman dan tanggung jawab bersama,” ujar Malik.
Ketua DPD LDII Kota Samarinda Sumardi, mengapresiasi seluruh warga LDII se-Kota Samarinda melaksanakan kerja bakti. “Syukur Alhamdulillah, kegiatan Kerja Bakti dapat berjalan dengan lancar. Terutama kepada seluruh Warga LDII yang sudah mau berkumpul di titik-titik yang sudah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti,” imbuhnya.


Sinergi Warga, Santri, dan Masyarakat
Partisipasi luas dari berbagai lapisan masyarakat memperlihatkan LDII mampu menjadi jembatan antara ormas, tokoh agama, dan warga untuk bergerak bersama. Aksi di Sungai Pinang bahkan menyasar pembersihan akses jalan DI Panjaitan hingga Perumahan Bumi Artas Damanhuri, termasuk saluran air dan parit yang kerap menjadi titik genangan.
Ketua DPW LDII Provinsi Kalimantan Timur, Prof. Krishna P. Candra, memberikan apresiasi tinggi atas semangat para peserta.
“Alhamdulillah, warga LDII dan masyarakat setempat dapat bergerak bersama. Kegiatan ini bukan hanya membersihkan sampah, tetapi juga membersihkan hati, menguatkan persaudaraan, dan menghidupkan kembali budaya gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa,” tegasnya.
Menurutnya, di tengah tantangan perubahan iklim, urbanisasi, dan menurunnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, ia menilai aksi gotong royong sangat penting untuk menguatkan ketahanan sosial dan kualitas hidup warga kota.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada kebersihan lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan komunitas. Dengan melibatkan generasi muda, Prof. Candra berharap nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial dapat diwariskan kepada penerus bangsa.
(Wildan/LINES)
Bersama masyarakat LDII mewujudkan Gotong Royong dan melestarikan budaya baik ini, sebagai bagian bangsa untuk berperan dan berpartisipasi memajukan negri ini .Selamat HUT kemerdekaan ke -80 Republik Indonesia.
Alhamdulillah
Semoga kegiatan tersebut berkelanjutan setiap bulannya