Ketum LDII Tekankan Wawasan Kebangsaan Harus Selalu Didengungkan

BALIKPAPAN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII menggelar Webinar Kebangsaan membahas tentang Peran Ormas Islam dalam Membumikan Pancasila. Webinar dibuka di Jakarta oleh Ketua Umum LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso dan diikuti daring oleh seluruh pengurus LDII di seluruh Indonesia beserta undangan dan perwakilan ormas lainnya, Minggu (15/8).

Salah satu keputusan Musyawarah Nasional ke-IX LDII di Jakarta, 7-8 April 2021 yang lalu menyebutkan bahwa Program Wawasan Kebangsaan merupakan bagian umum dari delapan bidang, yakni Wawasan Kebangsaan, Pendidikan Keagamaan dan Dakwah, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Syariah, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Teknologi Digital, dan Energi Baru dan Terbarukan.

“Bahwa semangat kebangsaan adalah sesuatu yang sangat penting, lebih-lebih di dalam era pandemi Covid-19 dimana permasalahan kebangsaan menjadi semakin kompleks,” tutur KH. Chriswanto Santoso mengawali sambutan.

Menurutnya, banyak sekali orang yang tersentuh dengan nilai-nilai gotong royong, nilai-nilai kebangsaan dengan mewakafkan atau bersedekah atas segala sesuatu yang mereka miliki untuk kepentingan menyelesaikan masalah bangsa terkait pandemi Covid-19.

“Akan tetapi tidak sedikit mereka yang sengaja menebar kabar bohong, hoaks, yang kemudian ini bisa menjadi penyakit baru dalam urusan-urusan kebangsaan,” tuturnya.

Untuk itu, meskipun masyarakat sudah seringkali diingatkan tentang pentingnya masalah kebangsaan, akan tetapi ia memandang memang perlu untuk terus diingatkan bahwa permasalahan kebangsaan tidak bisa selesai begitu saja.

“Permasalahan kebangsaan harus terus kita ingatkan bahwa kita bangsa besar, kita bangsa yang satu, dimana pada momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Kemerdekaan ini kita memahami bahwa Indonesia lahir adanya perbedaan-perbedaan yang ada,” tuturnya.

Pada masa kemerdekaan RI, menyatukan perbedaan, menurutnya menjadi nilai yang sangat tinggi dan menjadi pelajaran yang sangat berharga hingga saat ini. “Maka, (menyatukan perbedaan) itu juga harus kita jaga sampai sekarang,” tuturnya.

Ia mengapresiasi panitia menggelar webinar tentang bagaimana peran ormas di dalam membangun wawasan kebangsaan untuk menuju Indonesia Maju. “Menurut saya itu adalah sangat strategis,” tuturnya.

“Apalagi tema HUT kita, Indonesia yang Kuat dan Tangguh, adalah sebuah harapan yang harus kita dukung untuk betul-betul menuju Indonesia Emas tahun 2045 nanti,” ungkapnya.

Ia memandang, pandemi Covid-19 diperkirakan juga tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat. “Ini bukan salah satu atau salah sebuah komponen. Ini adalah qodar Allah memberikan cobaan secara global, bukan hanya Indonesia,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurut KH Chriswanto, tugas manusia adalah bukan mengeluh terhadap apa yang telah diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia. “Tapi kita adalah bagaimana berikhtiar untuk mengatasi secara bersama-sama, secara gotong royong agar Covid-19 ini bisa segera teratasi, dan kembali Indonesia membangun ekonomi sehingga menuju Indonesia Emas 2045 bukan sesuatu yang tidak mungkin,” tuturnya.

KH. Chriswanto mengatakan bahwa dirinya sangat yakin apabila masyarakat memiliki semangat kebangsaan yang kuat, maka untuk menuju Indonesia Emas 2045 akan dapat dicapai. Ia juga mengapresiasi narasumber yang dinilai sangat berkompeten dalam bidangnya.

Tampil sebagai narasumber ahli antara lain Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri RI, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si. yang diwakili oleh Drs. Drajat Wisnu Setyawan, Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan. Kemudian Dirjen Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha. Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Univ. Nasional, Prof. Drs. Firdaus Syam MA., Ph.D. serta Ketua DPP LDII, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M. Hum.

Webinar diikuti baik daring Zoom maupun siaran langsung streaming YouTube oleh peserta maupun undangan perwakilan pimpinan Ormas Islam dan Ormas Keagamaan, Kesbangpol di masing-masing daerah, TNI-Polri, pengurus LDII hingga pendidik, ustadz pondok pesantren, mahasiswa, dan santri.

Pada kesempatan ini, turut hadir Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. KH. Rahmat Syafei Lc., M.A. serta perwakilan ormas Islam lainnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Kalimantan Timur Wildan Taufik mengatakan bahwa dirinya bersyukur perwakilan MUI Kalimantan Timur turut mengikuti webinar. “Alhamdulillah, Sekretaris Umum MUI Kaltim KH Samudi tadi sempat disapa moderator. Beliau menyampaikan apresiasi kepada pengurus DPW LDII Kaltim dan pengurus lainnya atas kegiatan webinar dan kerjasama yang terbangun selama ini semakin baik,” tutur Wildan.

Di tingkat kota, Sekretaris DPD Kota Balikpapan Ir Kurnia mengatakan pejabat di tingkat Kota Balikpapan juga turut mengikuti webinar. Tercatat antara lain Kepala Kantor Kemenag Kota Balikpapan HA. Johan Marpaung S.Ag MM, Sekretaris Kesbangpol Syahdaruddin bersama Fajri Al Ulya selaku staf bidang Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, juga Ustadz Nur Arifin dari Mustasyar DMI Kota Balikpapan turut mengikuti webinar.

(SA/LINES)