Kembangkan Solidaritas, LDII Tanah Laut Bagi Paket Sembako
TANAH LAUT, 23/05 – Dalam rangka membantu sesama dan bershodaqoh di bulan Ramadhan 1414 H, maka Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab.Tanah Laut, Kalimantan Selatan membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu dan warga yang terkena dampak wabah Corona secara ekonomi. Kegiatan dilakukan serentak baik di tingkat kabupaten, Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Batu Ampar, dan Kec.Kintap, serta Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII yang ada di 14 kelurahan/desa. Kegiatan dilaksanakan sejak tanggal 20-23 Mei 2020.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan LDII Kecamahan Kintap dan LDII Kab.Tanah Laut atas partisipasi dan kepeduliannya terhadap warga miskin yang terdampak Covid-19 di wilayah kami,” ujar Camat Kintap Eko Trianto.
Lebih lanjut Camat Eko yang turut mendampingi kegiatan pembagian paket sembako yang dilaksanakan PC LDII Kecamatan Kintap itu memberi apresiasi terhadap aksi sosial yang dilakukan pengurus LDII. Pembagian paket sembako juga didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas yang ada di desa maupun kelurahan.
Paket sembako yang dibagikan berasal dari shodaqoh warga LDII se-Kabupaten Tanah Laut, diwujudkan sembako dan dibagikan kepada kurang lebih 300 warga kurang mampu, lansia, dan terdampak Covid-19. Menurut Ketua PC LDII Kecamatan Kintap Agus Hariyanto mengatakan bahwa LDII rutin menyelenggarakan kegiatan sosial khususnya di setiap bulan Ramadhan. Lebih-lebih dengan adanya wabah Covid-19, LDII juga turut hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan kontribusi nyata.
Hal tersebut diperkuat oleh Ketua DPD LDII Kab.Tanah Laut Anton Kuswoyo yang mengatakan bahwa LDII juga turut berusaha berperan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara phycical distancing dan mematuhi himbauan pemerintah. “Selama bulan ramadan kami warga LDII Tanah Laut melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Kami juga rutin membersihkan tempat ibadah, menyediakan sabun cuci tangan di setiap masjid maupun musholla”, kata Anton. [anton/d86]